Jumat, 18 April 2014

Kamu yang tidak mau berhenti


KAU YANG TIDAK MAU BERHENTI


Tik tok tik tok tik tok .....




  Kamu itu.. Sulit dimengerti. Terlalu cepat berlari bahkan terlalu lambat jika dinanti. Terus meninggalkanku, teman-temanku, keluargaku yang masih tergagap dan ternganga-nganga seperti malam meninggalkan pagi. Memberikan arti tapi juga memberikan perih. Begitu berat memahami apa yang kamu pahami. Paranormal sekalipun tidak bisa memprediksi kapan kau akan cepat dan kapan kau akan melambat, tapi yang jelas kamu tidak akan pernah berhenti.

  Banyak orang diluar sana yang menyesal karena dirimu, menyesali akan hidup dan desakan kehidupan. "Mengapa semua ini terjadi padaku !?" ,Teriakan orang-orang itu menggelegar sampai ke lapisan eksosfer bumi. Bahkan beberapa diantaranya mengakhiri hidupnya lebih cepat.

  Setiap kejadian selalu berawal dari awal, dan diakhiri dengan akhir. Dan itu semuapun ulahmu, Kebiasaanmu ketika semua orang berkata "Haii.." menjadi "Bye..". Apa salahnya memberikan kami sedikit ruang untuk berpelukan dan mengucapkan janji akan bertemu lagi kelak. "Cepatlah, aku tidak mau menunggu lebih lama lagi !" katamu, "Berikan kami sedikit saja ruang". lalu kau menarik tangan kami dengan paksa, membiarkan kami menangis dan meraung-raung menyebutkan nama teman-teman kami, keluarga kami, dan anak-anak kami.

Ku mohon berhentilah sejenak, kembalilah untuk kenangan yang indah itu..

"Ini memang tugasku wahai anak adam dan hawa, Dia menciptakanku untuk melakukan ini semua. Semua ini pasti ada hitam dan putih, siang dan malam, baik dan jahat, bahkan pertemuan dan perpisahan. Dan itu mutlak adanya. Karena ada aku, kalian semua diajarkan untuk tidak menyia-nyiakan hidup kalian, selalu bersyukur akan apa yang kalian miliki saat ini. Maaf aku tidak bisa berhenti sekarang..."


  Begitulah waktu guys, terkadang dia ingin kita menyesali apa yang kita lakukan tapi terkadang dia membuat kita lebih bersyukur akan hidup. Aku sendiri pernah menerimanya. Dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA dll. Semuanya berawal dari kata "hai siapa namamu?" dan selalu berakhir "selamat tinggal, semoga kita bertemu lagi". Bersyukur penting. Karena dia, sang Waktu tidak akan pernah berhenti untuk berjalan bahkan berlari. Yang harus kita lakukan adalah membiarkannya membawa sekantong besar kenangan-kenangan indah buruk dan memberi kita selembar kertas putih bersih untuk menulis kenangan-kenangan kita yang baru. Karena dia yang tidak mau berhenti tidak mau kita suruh berhenti sedetikpun.


#die Null-neun

1 komentar:

  1. Karena dia yang tidak mau berhenti tidak mau kita suruh berhenti sedetikpun.

    BalasHapus